Saskindo Media – Pemerintah kembali lakukan penyekatan jalan masuk Kota Bontang, lantaran tren kasus Covid-19 meningkat tajam, dalam tiga pekan terakhir.
Penyekatan kali ini, Tim Satgas akan melakukan penjagaan di enam titik akses keluar dan masuk Bontang.
Penyekatan ini berlaku mulai pada Rabu (7/7/2021), hingga Selasa (20/7/2021).
Berikut daftar pos penyekatan di Bontang;
- Pos I, Tugu Selamat Datang Bontang, Jalan S Parman, Bontang Barat.
- Pos II, Simpang Tiga tembusan PKT, Jalan Bhayangkara, Bontang Utara.
- Pos III, Simpang Empat Bontang Baru, Jalan Letjen Suprapto, Bontang Utara.
- Pos IV, Simpang Tiga Gunung Sari, Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara.
- Pos V, Bukit Kusnodo, Jalan Pipa Kusnodo, Teluk Pandan, Kutai Timur.
- Pos VI, Polsek Bontang Barat, Jalan Soekarno Hatta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, Ibnu Gunawan, menjelaskan untuk penyekatan pos penyekatan pertama di Tugu Selamat Datang Bontang dijaga selama 24 jam, karena wilayah ini merupakan akses mobilisasi warga keluar-masuk wilayah Bontang.
Sementara, lima pos penyekatan lainnya, mulai dijaga Pukul 17.00 WITA, petang hingga pukul 23.00 WITA, malam.
“Yah, kami lakukan penjagaan 24 jam di Tugu Selamat Datang Bontang, karena jalan ini merupakan akses utama mobilisasi warga dari luar daerah Bontang,” Kata Ibnu saat ditemui awak media, di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Selasa (6/7/2021).
Ibnu mengatakan untuk warga dari luar daerah yang ingin masuk ke Bontang wajib melampirkan surat rapid test antigen negatif Covid-19.
“Dari luar daerah harus melampirkan surat antigen negatif, seperti Balikpapan yang masuk wilayah level empat,” ungkapnya.
Jika warga dari luar daerah, seperti Samarinda dan Balikpapan tidak melampirkan surat antigen negatif, petugas akan menyuruh warga memutar balik arah menuju asal daerah.
Namun, ada pengecualian bagi pekerja yang mobilitasnya keluar-masuk wilayah Bontang.
“Nah, kalau pekerja yang masuk ke Bontang kita tidak berlakukan surat antigen negatif. Kan, memang mereka memang warga Bontang, imbuhnya.
Ibnu mengatakan sekitar 60 personel gabungan bakal diturunkan untuk melakukan penjagaan di setiap pos penyekatan.
“Artinya, setiap pos, ada 10 personal yang akan menjaga,” tutupnya.
(SM)
