Saskindo Media, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur menggelar Workshop Peningkatan Pelayanan Kesehatan Maternal di tiga kabupaten dan kota di Kaltim.
Workshop diikuti 70 peserta dari enam Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan pada enam kabupaten kota di Kaltim dan Jawa Timur (Jatim).
Kegiatan workshop dipusatkan di Ruang Pertemuan Gedung MerakRSUD AM Parikesit, Kutai Kartanegara (Kukar) selama dua hari. Terhitung mulai tanggal 29 dan 30 Agustus 2022.
Tujuan workshop digelar yakni, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu di Kaltim. Serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
Hal itu disampaikan oleh, Sekretaris Dinkes Provinsi Kaltim, Masitah.
Ia mengatakan, kegiatan workshop merupakan kegiatan kolaborasi antara Universitas Airlangga dan University of Adelaide dengan dukungan dari Australia Indonesia Institute (All).
“ Workshop yang difasilitasi University of Adelaide Australia dan Fakultas Kedokteran Unair sebagai bagian kerja sama 3 pihak dengan Pemerintah Provinsi Kaltim sejak 2015,” ungkapnya, Selasa (30/08/2022).
Kata dia, upaya menurunkan kematian ibu dan bayi bisa tercapai, pihaknya melakukan peningkatan koordinasi antara rumah sakit, Dinas Kehatan, dan Puskesmas.
Sebab, kurun 2 tahun terakhir secara signifikan terjadi peningkatan kematian ibu karena pandemi Covid-19. Dengan begitu, dukungan kegiatan Pemerintah Australia melalui DFAT ini dilaksanakan dalam 1 tahun.
Masitah pun berharap, tahun 2023 mendatang bisa dilihat peningkatan capaian program maternal ini.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan program maternal.
Di mana nantinya akan difokuskan pada tiga RS di Kaltim, diantaranya RS IA Muis Samarinda, RS Beriman Balikpapan, dan RS Samboja Kutai Kartanegara (Kukar).
Sementara tiga rumah sakit Jatim, yakni di Kabupaten Jombang, Pasuruan, dan Tuban .
“Biaya penyelanggaraan kegiatan ini didukung oleh Australia-Indonesia Intitute,” bebernya.(aa/adv/diskominfokaltim)
