Saskindo Media, Penajam Paser Utara – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bidang Media Massa menggelar kegiatan Kenduri di Desa Giri Purwa Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara pada Rabu (31/7/2024).
Kenduri merupakan kependekan dari Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri yang merupakan kegiatan rutin tahunan pada Bidang Media Massa Hukum dan Humas FKPT Kaltim. Kegiatan Kenduri tahun 2024 di Desa Giri Purwa ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap rentannya bahaya radikalisme dan terorisme.
Ketua FKPT Kaltim, H. Ahmad Jubaidi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Kenduri menjadi ujung tombak untuk pencegahan dan resiliensi keamanan, khususnya terhadap ancaman radikalisme dan terorisme di masyarakat.
“Peserta Kenduri ini bermacam-macam ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas, perangkat kecamatan, pengangkat kelurahan hingga perangkat rukun tetangga. Kita berharap melalui Kenduri ini warga paham dan peduli terhadap ancaman-ancaman radikalisme terorisme di lingkungan masing-masing,” tegasnya.
Kegiatan Kenduri di Desa Giri Purwa tahun ini mengangkat tema “Kenduri untuk Mewujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi”. Resiliensi yang dimaksudkan adalah agar warga mampu mengatasi, paham dan dapat peduli pada setiap kondisi di lingkungan masing-masing.
Kegiatan Kenduri ini dibuka oleh Sekretaris Kesbangpol Kabupaten PPU, Anang Widianto yang mewakili Kepala Kesbangpol PPU. Dalam amanatnya Anang mengatakan jika Kabupaten PPU memiliki beberapa mantan narapidana kasus terorisme yang telah berbaiat kepada NKRI.
Ketua FKPT Kaltim, H. Ahmad Jubaidi mengatakan kegiatan Kenduri menjadi ujung tombak untuk pencegahan dan resiliensi keamanan, khususnya terhadap ancaman radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Untuk itu Anang mengimbau warga agar selalu waspada, peduli akan munculnya paham-paham yang justru menyesatkan warga dan dapat mengancam kehidupan beragama, berpolitik dan berbangsa.
Anang juga menegaskan cara termudah warga untuk membantu dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme adalah dengan tidak membuat dan menyebarluaskan berita hoax atau berita bohong.
“Cara terbaik agar tidak terjebak pada paham yang menyesatkan cara mudahnya adalah berhati-hati saat menerima berita yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan. Caranya cepat hapus beritanya dan jangan malah turut menyebarkan,” pinta Anang.
Anang mengapresiasi kegiatan Kenduri FKPT Kaltim-BNPT ini sebagai wadah agar warga dapat berkumpul dan bersilaturahmi dan berbaur satu dengan lainnya di tengah kesibukan masing-masing.
“Terima kasih kami ucapkan kepada FKPT Kaltim dan BNPT yang telah menggelar Kenduri, Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri di Kabupaten Penajam Paser Utara. Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya radikalisme dan terorisme,” ucapnya.(Nul/*)