Portal Berita Online & Advertising

Bupati Kukar Resmikan Pembangunan Jembatan Pendamping Jembatan Besi

0 564

Saskindo Media, Kutai Kartanegara – Pembangunan Jembatan Pendamping Jembatan Besi di Tenggarong resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, didahului prosesi *tempong tawar* yang dipimpin oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, H. Aji Muhammad Arifin. Acara berlangsung di lokasi pembangunan jembatan, tepatnya di Simpang Jalan Danau Semayang, Tenggarong, Senin (21/4/25).

Hadir dalam acara tersebut Plt. Ketua DPRD Kukar Junadi, Dandim 0906/Kkr Letkol (CZI) Damai Adi Setiawan, perwakilan Polres Kukar, serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono. Turut menyaksikan Forkopimda Kabupaten Kukar, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perwakilan dari PT. Putra Nanggroe Aceh serta PT. Celebes Sarana Jasa selaku kontraktor proyek.

Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menekankan agar kontraktor segera memulai pengerjaan jembatan pendamping tanpa penundaan. “Setelah peletakan batu pertama ini, saya minta pekerjaan segera dimulai. Jangan sampai molor berhari-hari, berminggu-minggu, apalagi berbulan-bulan. Proyek ini harus selesai tepat waktu,” tegasnya.

Edi menjelaskan bahwa pembangunan jembatan pendamping merupakan proyek strategis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan infrastruktur modern, tetapi juga menghormati nilai sejarah dan kearifan lokal. Awalnya, Jembatan Besi Tenggarong direncanakan untuk direhabilitasi, namun karena telah ditetapkan sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), pemerintah memilih membangun jembatan pendamping sebagai solusi.

“Jembatan Besi memiliki nilai sejarah yang tinggi. Kami tidak ingin melupakannya, sehingga pembangunan jembatan pendamping menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya,” ujarnya.

Ia berharap kehadiran jembatan pendamping tidak hanya mengatasi masalah transportasi, tetapi juga menjadi simbol harmonisasi antara modernitas dan penghargaan terhadap sejarah. Kawasan tersebut rencananya akan dikembangkan sebagai kawasan budaya dan sejarah Tenggarong.

“Jembatan Besi adalah simbol kota Tenggarong. Dengan adanya jembatan pendamping, kami ingin masa depan yang modern dan warisan sejarah dapat berjalan beriringan,” pungkasnya. (adv/diskominfo-kukar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.