Saskindo Media, Penajam Paser Utara – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus melakukan langkah-langkah konservasi dengan mengembangkan ekosistem kerangas di kawasan Hutan Kota, yang terletak di belakang Kantor Bupati PPU.
Upaya ini mendapat dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Samboja, yang telah melakukan penelitian di kawasan tersebut.
“Saat ini kami sedang menunggu laporan akhir dari hasil kajian yang telah dilakukan,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU, Rochmat Agus Purwanto, Senin (11/3/2025).
Ekosistem kerangas merupakan ekosistem yang unik karena memiliki tanah yang miskin unsur hara, namun mendukung keberagaman hayati yang tinggi. Oleh sebab itu, DLH PPU menaruh perhatian khusus pada kelestariannya.
Selain pemulihan, DLH PPU juga menargetkan pengelolaan Hutan Kota secara berkelanjutan dengan memperbanyak vegetasi khas ekosistem kerangas serta menjadikannya sebagai habitat fauna yang dilindungi.
“Kami ingin tempat ini menjadi ruang konservasi yang ideal bagi Rusa Sambar, yang merupakan satwa khas sekaligus ikon PPU,” jelasnya.
DLH PPU optimistis upaya ini akan memberikan dampak positif bagi perlindungan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem kerangas di PPU. (adv/diskominfo-ppu)