Saskindo Media, Kutai Kartanegara – Halal Bihalal merupakan momen spiritual dan sosial untuk membersihkan hati, mempererat silaturahmi, serta menguatkan ikatan moral, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat.
“Bagi ASN, momen ini adalah kesempatan berharga untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap integritas, profesionalitas, dan etika pelayanan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), H. Sunggono, dalam acara Halal Bihalal di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar, Senin (14/4/25).
Sunggono menekankan, di era reformasi birokrasi saat ini, ASN tidak lagi sekadar tentang pangkat dan jabatan, melainkan nilai dan tanggung jawab. “Kita harus menginternalisasi *core value* ASN, yaitu BERAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi rangkaian acara Halal Bihalal dengan Khataman Al-Qur’an, yang merupakan bagian dari Gerakan Etam Mengaji (GEMA). Komitmen ini sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan GEMA, baik dalam membaca maupun pembelajaran Al-Qur’an.
“Gerakan GEMA harus terus dilanjutkan, tidak hanya pada momen seperti ini. Mari pelajari Al-Qur’an lebih dalam setiap hari, sebelum atau di sela-sela aktivitas kantor. Kabupaten Kukar adalah satu-satunya yang konsisten menjalankan gerakan ini,” ungkapnya.
Sunggono juga menyoroti peran Bapenda dalam mengelola pendapatan daerah, termasuk pajak. “Kepercayaan publik dibangun melalui ketertiban administrasi, transparansi pengelolaan pendapatan, dan efisiensi pelayanan. Sebagai ASN, tanggung jawab besar ada di pundak kalian,” pesannya.
Ia mengajak seluruh ASN menjadikan Halal Bihalal bukan sekadar ritual maaf-maafan, tetapi komitmen bersama untuk bekerja lebih baik, bersih, dan bermakna.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada ASN Bapenda yang memasuki masa purna tugas, diserahkan langsung oleh H. Sunggono dan Kepala Bapenda Kukar, Bahari Joko Susilo. (adv/diskominfo-kukar)
