Jurnalistik Porwada Kaltim 2024: Gali Potensi Wartawan Lewat Fotografi, Penulisan, dan Videografi
Saskindo Media, Samarinda – Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 yang digelar pada 7-8 Desember di Samarinda bukan hanya tentang adu fisik dan ketangkasan dalam olahraga. Ajang dua tahunan ini juga menjadi wadah eksplorasi potensi jurnalistik, mengajak wartawan menggali kemampuan mereka dalam tiga cabang utama: fotografi, penulisan, dan videografi.
Sebanyak 350 wartawan dari berbagai daerah di Kaltim berkumpul untuk berkompetisi sekaligus menjalin persaudaraan dalam atmosfer yang kompetitif namun hangat. Namun, dari seluruh rangkaian kegiatan, cabang jurnalistik mencuri perhatian, menghadirkan semangat kreativitas dan profesionalisme dalam setiap karya yang dihasilkan.
Bagi Putri Tsabitah An Nabil, perwakilan dari PWI Samarinda di cabang fotografi, ajang ini menjadi lebih dari sekadar perlombaan. “Porwada bukan hanya tentang kompetisi. Ini adalah momen untuk belajar, berbagi pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan. Saya yakin, melalui ajang ini, kita bisa menemukan bibit-bibit baru yang akan mengharumkan dunia jurnalistik Kaltim,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Tema Porwada tahun ini menantang para peserta untuk menjadikan rangkaian kegiatan Porwada 2024 sebagai inspirasi karya. Tidak hanya menceritakan peristiwa, tetapi menggali kisah mendalam di balik setiap momen.
“Ini berbeda dari tema sebelumnya. Kami ditantang untuk lebih kreatif dalam mengolah materi, menciptakan karya yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu menggugah emosi,” tambah Tsabitah.
Sementara itu, Marta, wartawan asal Berau, menjadikan cabang penulisan sebagai panggung pembuktian. Sebagai penulis aktif, ia merasa kompetisi ini adalah cara untuk menilai seberapa jauh kemampuannya berkembang. “Setiap hari saya menulis. Di sini, saya ingin melihat hasil dari latihan saya. Ini bukan hanya tentang menang, tapi juga tentang seberapa baik kita berkembang sebagai jurnalis,” ujarnya.
Cabang videografi juga memberikan tantangan baru yang disambut antusias oleh para peserta. Jalia, salah satu perwakilan dari PWI Samarinda, mengaku pengalaman di Porwada membuka peluang untuk mengeksplorasi lebih jauh teknik-teknik videografi jurnalistik. “Meski saya pernah mengikuti lomba video sebelumnya, Porwada ini menawarkan tantangan yang lebih kompleks. Saya berharap pengalaman ini akan membawa dampak besar bagi karier saya ke depan,” tuturnya.
Melalui Porwada, para wartawan tidak hanya saling berlomba, tetapi juga berbagi ilmu, memperkuat jaringan profesional, dan memperluas wawasan dalam dunia jurnalistik. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PWI Kaltim untuk terus mendukung pengembangan kreativitas dan profesionalisme di kalangan jurnalis, sekaligus mencetak generasi baru yang siap menghadapi tantangan dunia media.
Dengan semangat regenerasi dan inovasi yang terbangun di Porwada Kaltim 2024, ajang ini diharapkan mampu melahirkan wartawan muda berbakat yang tak hanya kompeten di tingkat lokal, tetapi juga nasional. Dunia jurnalistik Kaltim pun kian menunjukkan arah perkembangan yang positif, kreatif, dan inspiratif.(*)
