Seorang Pria di Bontang Meninggal Dunia Saat Melaksanakan Sholat Subuh
Saskindo Media, Bontang – Seorang Pria bernama H Nonot Sulistiyo Budi S, meninggal dunia saat melaksanakan Salat Subuh berjamaah di Masjid Fathul Khoir Perum Bukit Sekatup Damai (BSD), Gunung Elai, Bontang Utara, Kota Bontang, Minggu (12/6/2022).
Pria tersebut adalah warga yang tinggal di Jalan Rinjani Perum BSD Kota Bontang dan merupakan pensiunan karyawan PT Pupuk Kaltim (PKT). Baru dua bulan menjalani masa pensiun sebagai karyawan PKT.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang ada di Masjid Fathul Khoir memperlihatkan Detik-detik meninggalnya korban, saat mulai terjatuh di rakaat pertama.
“Ini pertama kalinya di Masjid Fathul Khoir ini ada jamaah yang meninggal ketika sedang salat berjamaah. Semoga amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT dan diampuni khilaf dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan. Aamiin,” ungkap Yosse Yasman, salah satu Takmir Masjid Fathul Khoir.
Dikutip dari media kaltim, Yosse menerangkan, dari rekaman CCTV, kejadian itu bermula di pukul 04.47 Wita. Saat rakaat pertama, korban yang berada di saf pertama, sudah terlihat bergoyang badannya. “Untungnya ada jamaah di sebelahnya yang menahannya, sehingga tidak langsung jatuh ke lantai. Terlihat beberapa jamaah langsung membopong korban ke belakang untuk memberikan pertolongan,” ujar Yosse
“Nah, saya sendiri masuk di rakaat kedua. Baru menuju saf, saya diberi kode untuk ikut membantu memberi pertolongan kepada korban. Saya langsung pastikan kondisi korban dengan menekan jempol kaki sekuat tenaga. Saya juga cubit kupingnya sekuat-kuatnya. Tapi tetap tidak ada respons. Supaya tidak ada kokosongan, sambil melakukan pertolongan, kami bacakan kalimat tauhid,” sambungnya.
Setelah menunaikan Salat Subuh, tampak dokter terlihat langsung berlari ke belakang bersama beberapa jamaah lainnya untuk ikut membantu korban. “Langsung ditangani dokter, dengan melihat matanya. Sepertinya dokter meyakini masih ada nafasnya. Ada jamaah kami yang juga langsung mengambil alat oksigen. Kebetulan rumahnya dekat masjid,” ucapnya.
Korban langsung diberikan bantuan oksigen, sambil menunggu datangnya kendaraan Ambulance Rumah Sakit Pupuk Kaltim.“Setelah dibawa ke Rumah Sakit, korban dinyatakan meninggal dunia pukul 06.05 Wita,” tuturnya.
“Kami dapat informasi dari dokter dugaannya meninggalnya korban karena serangan jantung,” ujarnya.
Sebenarnya almarhum berencana akan berangkat menyusul istri dan anaknya ke Jawa pada Kamis (16/6/2022).“Sudah beli tiket hari Kamis, tapi masih menunggu anaknya kelas 1 SMA YPK yang baru menyelesaikan ujian. Tapi takdir berkata lain,” ucapnya.
Rencananya jenazah akan dikebumikan menunggu istri dan anaknya dari Jawa. “Pesawatnya jam 10.45. Kemungkinan jam 2 siang baru tiba di Bontang,” pungkasnya.(*/SM)