Saskindo Media, Penajam Paser Utara– Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berjalan lancar dan penuh khidmat, meskipun cuaca hujan memaksa perubahan lokasi upacara. Acara yang semula direncanakan digelar di lapangan Kantor Pemkab PPU akhirnya dipindahkan ke Aula Lantai I Kantor Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU.
Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD PPU, para asisten, kepala SKPD, perwakilan TNI-Polri, serta berbagai organisasi kemasyarakatan. Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
Dalam sambutannya, Waris menegaskan bahwa Harkitnas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk merefleksikan semangat perjuangan dan persatuan bangsa.
“Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya memperingati sebuah tanggal, melainkan saat kita membuka kembali catatan sejarah perjuangan bangsa yang dilandasi kebangkitan kesadaran, persatuan, dan keberanian menolak penjajahan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebangkitan nasional menjadi tonggak lahirnya kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk menentukan nasib sendiri. Di tengah keterbatasan era kolonial, muncul keyakinan bahwa kemajuan hanya bisa dicapai dengan kekuatan sendiri, bukan bergantung pada asing.
Waris menambahkan, semangat kebangkitan harus tetap relevan di era modern, terutama dalam menghadapi tantangan seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan, dan ancaman kedaulatan digital.
“Dalam arus globalisasi, Indonesia harus tetap percaya diri, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Politik luar negeri bebas-aktif kita harus terus dijaga untuk memprioritaskan kepentingan nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di dunia,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran Indonesia di panggung global sebagai penengah yang kredibel serta kontribusinya dalam memberikan solusi bagi komunitas internasional.
Di tingkat lokal, Waris mengapresiasi kelancaran peringatan Harkitnas ke-117 di PPU, meski harus berpindah lokasi. Ia berharap semangat kebangkitan dapat mendorong pembangunan daerah, khususnya di bidang ekonomi.
“Kami berharap Harkitnas tidak hanya diperingati seremonial, tetapi juga memicu semangat pembangunan nyata, terutama di PPU. Momentum ini harus menjadi titik tolak bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersatu meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa kebangkitan sejati harus tercermin dalam kerja nyata dan hasil yang dirasakan rakyat. “Semoga ekonomi PPU semakin maju dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Semangat kebangkitan harus jadi penggerak perubahan konkret, bukan sekadar simbol,” tutupnya. (adv/diskominfo-ppu)