Anggota DPRD Kaltim Dukung Rencana Pembangunan Skytrain di Samarinda
Saskindo Media, Samarinda – Rencana pembangunan skytrain di Kota Samarinda semakin mendekati kenyataan. Moda transportasi massal yang berjalan di atas rel ini akan menghubungkan tiga titik penting di kota, yaitu Stadion Madya Sempaja, Bandara APT Pranoto, dan Big Mall Samarinda.
Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan, Ananda Emira Moeis, memberikan dukungan penuh terhadap proyek skytrain ini. Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah yang brilian untuk memajukan Samarinda.
“Skytrain ini adalah ide yang brilian dan patut diacungi jempol. Kaltim harus siap menjadi pusat perhatian dengan perkembangan pembangunan ibu kotanya,” ujar Ananda, belum lama ini.
Ananda menambahkan, Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur dan salah satu penyangga ibu kota negara (IKN) harus mempersiapkan diri untuk menerima warga baru yang datang.
Skytrain ini akan memudahkan mobilitas dan aksesibilitas warga. Namun demikian, Ananda juga menekankan agar Pemkot Samarinda tidak mengabaikan kebutuhan pokok warga, seperti kesehatan dan pendidikan.
Ia berharap, Pemkot Samarinda dapat mengalokasikan anggaran dan fasilitas yang cukup untuk kedua bidang tersebut.
“Kesejahteraan generasi muda harus menjadi prioritas. Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah atau keluarga miskin yang tidak bisa berobat. Penyerapan anggaran kesehatan dan pendidikan harus dioptimalkan,” katanya.
Ananda juga menyampaikan kesiapannya untuk membantu Pemkot Samarinda mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat jika diperlukan. Ia akan memanfaatkan jalur aspirasi kader PDI-P yang ada di DPR RI.
Menurut Ananda, Kota Samarinda harus memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, fasilitas kesehatan harus lengkap dan sumber daya manusia harus terdidik.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menyampaikan rencana pembangunan Skytrain Samarinda, yang direncanakan untuk menghubungkan Stadion Madya Sempaja dengan Bandara APT Pranoto, kemudian dilanjutkan ke Big Mall Samarinda. Panjang lintasan skytrain mencapai 14,6 kilometer, lebih pendek dari jarak lewat jalan umum yang sekitar 21 kilometer. Waktu tempuh menggunakan skytrain diperkirakan hanya 21 menit.
“Proyek ini untuk mempermudah akses masyarakat. Diperkirakan, penumpang hanya membutuhkan waktu 21 menit ke Bandara APT Pranoto,” ujar Hotmarulitua Manalu.
Dia mengatakan, ada tiga titik yang nantinya dijadikan terminal skytrain. Dimulai dari Stadion Madya Sempaja, menuju ke Bandara APT Pranoto, hingga ke kawasan Big Mall Samarinda.
“Jarak lintasan skytrain dari Stadion Madya Sempaja ke Bandara APT Pranoto ini sekitar 14,6 kilometer (km),” tuturnya.
Saat ini, proyek Skytrain Samarinda tengah memasuki tahap pra studi kelayakan sebagai bagian dari evaluasi kelayakan, dan diharapkan pada tahun depan akan memasuki tahap finalisasi trase. Sebelum pembangunan dimulai, akan dilakukan berbagai studi, mulai dari analisis dampak lingkungan hidup, rencana teknis, hingga UKL-UPL.
Setelah semua tahapan evaluasi selesai, Dishub Samarinda akan melanjutkan pada penyusunan Detail Engineering Design (DED). Dalam realisasi proyek ini, Dishub akan berkolaborasi dengan Rencana Induk Perkeretaapian (RIK) Ibu Kota Nusantara (IKN) dan RIK Provinsi Kaltim.(Adv/DPRDKaltim/Ik)