Banjir Landa Kota Bontang Akibat Hujan Lebat dan Pasang Air Laut, Warga Berharap Tak Ada Hujan Susulan
Saskindo Media, Bontang – Hujan lebat yang turun di Kota Bontang mulai pukul 19.30 hingga lewat tengah malam pada 16 Maret 2025 mengakibatkan banjir di beberapa area.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang segera turun ke lapangan untuk memantau lokasi-lokasi yang rawan terdampak.
Beberapa daerah yang mengalami genangan air antara lain RT 34 Kelurahan Tanjung Laut, RT 27 Kelurahan Tanjung Laut Indah, Gang Ikan Mas Kelurahan Tanjung Laut Indah, serta Jalan HM Ardan Pisangan.
Menurut keterangan dari Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, yang disampaikan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, ketinggian air di Jalan HM Ardan, Kelurahan Satimpo, mencapai 30-40 cm. Meski sebagian besar banjir tidak masuk ke dalam rumah warga, ada beberapa rumah di RT 34 Jalan Selat Gaspor, Kelurahan Tanjung Laut, yang terendam air.
Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat deras, sistem drainase yang tidak optimal karena sempit dan tersumbat sedimen, serta kondisi air laut yang sedang pasang. Pasangnya air laut menghambat aliran air menuju sungai yang lebih besar. Selain itu, topografi beberapa lokasi yang berbentuk cekungan membuat air terkumpul di area tersebut.
Saat ini, hujan telah berhenti dan air laut mulai surut, sehingga genangan banjir perlahan berkurang. Namun, BPBD tetap terus memantau perkembangan situasi untuk memastikan tidak ada dampak lebih lanjut.
Salah seorang warga di Jalan Selat Gaspor, Kelurahan Tanjung Laut, Iwan Sanusi, mengaku bahwa air di rumahnya mencapai ketinggian 50-60 cm, sementara di jalan hanya setinggi 15-20 cm. Ia menjelaskan bahwa rumahnya lebih rendah dari permukaan jalan, sehingga lebih rentan terendam. Iwan berharap tidak ada hujan lagi malam ini agar air bisa sepenuhnya surut.
Ia juga menyebutkan bahwa pasang air laut turut memperparah kondisi banjir. Warga setempat berdoa agar tidak ada hujan susulan yang bisa memperburuk situasi.(*)