Saskindo Media, Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim menggelar Rapat terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN) Tahun 2022.
Rapat tim terpadu P4GN dan PN digelar bertempat di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (25/8/2022).
Brigjen Pol Edhy Moestofa, Kepala BNNP Kaltim menyampaikan, dari hasil survei prevelensi penyalahgunaan narkoba di 34 Provinsi diketahui bahwa prevelensi hampir mencapai 2 persen (1,95).
Survei keseluruhan kasus dilakukan BNN kolaborasi bersama Badan Intelejen Indonesia (BIN), Badan Pusat Statistik (BPS).
Uniknya, dari hasil 34 provinsi yang disurvei, peningkatan terjadi berasal dari desa bukan di kota. Pun yang meningkat didominasi dari perempuan.
“Untuk itu saya menyampaikan secara terbuka bahwa arah dan kebijakan BNN yaitu perang melawan narkoba, kita punya jargon War on Drugs dan Speed Up Never Let Up,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, rapat juga dilakukan berdasarkan dari Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan PN tahun 2020 sampai 2024.
Mengingat betapa bahayanya barang tersebut, BNNP Kaltim melakukan langkah strategi, yakni shock power approach.
“Sebuah tindakan preventif untuk membentuk ketahanan diri serta menangkal dalam penyalahgunaan narkoba ini,” terangnya.
Kemudian, strategi hard power approach, di mana menitikberatkan pada pemberantasan mengintervensi daerah bahaya narkoba dalam hal ini penegakan hukum.
Terakhir, smart power approach, strategi yang dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Memaksimalkan era digital dalam rangka mendukung upaya P4GN di Indonesia khususnya Kaltim,” jelasnya.(aa/adv/diskominfokaltim)