Saskindo Media, Penajam Paser Utara – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang mempersiapkan program pembinaan mental bagi pelajar bermasalah. Program ini dirancang untuk membantu siswa yang memiliki masalah perilaku, termasuk yang terlibat dalam pelanggaran hukum.
Menurut Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, tujuan utama program ini adalah membangun kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap tindakan mereka. Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter kuat di samping prestasi akademik.
“Kami ingin para pelajar tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik. Pembinaan mental ini menjadi langkah penting untuk mencapai hal tersebut,” jelas Andi.
Program tersebut akan melibatkan para ahli di bidang psikologi dan pendidikan karakter sebagai narasumber. Mereka akan memberikan pendampingan intensif kepada siswa untuk memperbaiki pola pikir dan perilaku.
Selain siswa, guru-guru juga akan mendapatkan pelatihan khusus. Hal ini bertujuan agar pendidik memiliki kemampuan yang memadai dalam menangani siswa dengan masalah disiplin atau hukum.
“Guru adalah ujung tombak dalam pembinaan siswa. Kami akan bekali mereka dengan metode pendekatan yang tepat agar bisa memberikan bimbingan efektif,” ujar Andi.
Program ini merupakan respons atas meningkatnya kasus pelanggaran disiplin dan tindakan melawan hukum yang melibatkan pelajar di PPU. Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat mengurangi angka kenakalan remaja.
“Kami tidak hanya ingin siswa menyadari kesalahannya, tetapi juga mampu memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar,” tambah Andi.
Rencananya, program pembinaan mental ini akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Disdikpora PPU saat ini sedang menyusun materi dan jadwal pelaksanaan secara detail.
Diharapkan, melalui program ini, pelajar di PPU dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan bertanggung jawab. (adv/diskominfo-ppu)