Portal Berita Online & Advertising

Kabupaten Berau jadi Peserta Pertama di PPPD Provinsi, 13 Prioritas Pembangunan dibeberkan

0 951

Saskindo Media, Balikpapan – Kabupaten Berau menjadi peserta pertama dalam menyampaikan paparan mengenai Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (P3D) tahun 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan langsung oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapedda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Hotel Four Point, Balikpapan, Selasa (15/2/2022).

Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan, dalam rencana pembangunan Kabupaten Berau tahun 2021 lalu, sebanyak 13 prioritas pembangunan Kabupaten Berau.

“Diselaraskan dengan prioritas pembangunan Provinsi Kaltim dan prioritas pembangunan nasional,” ujarnya.

Pertama, optimalisasi pemberdayaan masyarakat miskin, kedua penataan dan peningkatan pelayanan pendidikan, ketiga peningkatan pelayanan kesehatan dan sosial, keempat pengembangan pertanian pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kemudian, kelima peningkatan daya saing dan diversifikasi produk wisata, enam pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur pendukung ekonomi, tujuh peningkatan investasi Pembangunan Jangka Panjang, delapan pembangunan ekonomi masyarakat, sembilan peningkatan keanekaragaman pangan.

Selanjutnya, sepuluh peningkatan pemeliharaan lingkungan hidup, sebelas peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan masyarakat desa secara lestari, duabelas reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, dan terakhir peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik

Lebih lanjut, ia menyampaikan geografis Kabupaten Berau memiliki luas wilayah sebesar 36.9 ribu kilometer persegi. Total luas daratan mencapai 22.2 ribu kilometer persegi, serta luas perairan mencapai 14.7 ribu kilometee persegi.

Itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Bulungan (Kalimantan Utara) sebelah Utara, kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebelah Selatan, dan Kabupaten Malinau (Kalimantan Utara) sebelah Barat Laut dan  Sulawesi sebelah Timur.

“Secara administrasi Kabupaten Berau terdiri atas 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 desa dan 52 pulau,” bebernya.

Selain itu, ia juga membeberkan, realisasi pendapatan dan proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Berau tahun 2021 mencapai Rp. 2,098 triliun.

Adapun pendapatan tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 226 miliar. Dana Perimbangan sebesar Rp 1.6 triliun, total belanja wajib dan mengikat (BTL & Pembiayaan) sebesar Rp 995 miliar.

Kemudian, kapasitas Riil Rp 1.1 triliun, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 266 miliar.

Sementara, capaian laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau Tahun 2021 secara nasional mencapai 3,69 persen. Skala Provinsi, Berau mengalami laju pertumbuhan sebesar 2,48 persen sedangkan pencapaian indikator makro Pembangunan Daerah Kabupaten Berau sebesar 1,29 persen.

“Indeks Pembangunan Manusia sebesar 75,20 persen, tingkat kemiskinan 5,88 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp 148,9 juta, tingkat pengangguran 5,82 persen dan gini rasio 0,377,” bebernya.

(SM/AA)

Leave A Reply

Your email address will not be published.