Portal Berita Online & Advertising

KPU Kaltim Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Dengan Kegiatan Nobar

0 748

Saskindo Media, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film drama komedi garapan Garin Nugroho berjudul Kejarlah Janji di Bioskop XXI Jalan M. Yamin Samarinda, Selasa (19/12/2023).

Pemutaran film Kejarlah Janji dihadiri Ketua KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah, perwakilan Forkopimda Kaltim, Wartawan dan Mahasiswa dari Kampus di Kota Samarinda.

Ketua KPU Provinsi Kaltim, Rudiansyah mengatakan pemutaran film Kejarlah Janji ini merupakan penayangan perdana di bioskop di Kaltim. Tujuannya untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, KPU menggunakan metode yang bervariasi, salah satunya melalui film agar lebih mudah diterima oleh pemilih muda.

“KPU membuat berbagai macam kegiatan untuk sosialisasi, nah salah satunya menggunakan film yang disesuaikan dengan pemilih muda generasi milenial dan generasi z,” terangnya.

KPU dituntut untuk melakukan strategi sosialisasi yang lebih baik, strategi yang tidak sekadar berdampak dalam membangun awareness, tetapi juga dapat menjadi inspirasi yang mendorong perubahan perilaku (behavior change) untuk pemilih dan masyarakat umum.

Strategi ini harus lebih variatif dan out of the box (menggunakan cara pandang baru), salah satunya melalui pembuatan film cerita layar lebar. Film bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bagi penonton, tetapi juga bisa memiliki elemen pendidikan atau pesan yang disampaikan.

Rudi berharap dengan merefleksikan realitas sosial dan demokrasi di masyarakat, film Kerjalah Janji bisa memberikan pemahaman kepada para mahasiswa dan masyarakat secara umum untuk dapat berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Film adalah media massa yang menggabungkan elemen visual dan audio. Ini membuatnya sangat menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan, cerita, dan emosi kepada penonton. Visual dalam film dapat berupa gambar, adegan, efek khusus, dan sebagainya, sementara audio melibatkan dialog, musik, efek suara, dan komponen audio lainnya.

“Melalui film ini kami ingin membangun kesadaran bersama untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas dan SARA, serta membangun sikap toleransi,” tambahnya.

Film ini berkisah Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sedang mencari identitas diri, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Ibu tangguh yang dipenuhi masalah sejarah suami yang kalah dalam Pilkades, tapi juga menyimpan cinta penuh misteri. Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah. Ketiganya membawa masalah terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayahnya. Lucunya, anak-anak ini malah menemukan misteri cinta ibu mereka yang ingin menikah lagi. Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin sosok lurah ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil). Sosok lurah teladan, dengan status duda yang melahirkan beragam gosip pribadi bercampur gosip politik yang jenaka dan penuh drama. (hel)

Leave A Reply

Your email address will not be published.