Saskindo Media, Samarinda – Menjaga inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pusat tetap menyalurkan subsidi di beberapa sektor.
Selain bisa mengendalikan laju inflasi di daerah, pemberian subsidi juga salah satu bentuk kehadiran negara di Republik Indonesia.
Plt Asisten II Sekdaprov Kaltim, HM Aswin berharap pemerintah pusat masih tetap memberi subsidi ke daerah, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) ataupun subsidi pengangkutan barang.
“Kita di daerah sudah memberikan subsidi ongkos angkut untuk penumpang, sementara untuk barang masih kita teliti apakah bisa mendapat subsidi melalui tol laut,” ujarnya mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor saat Rapat Koordinasi Pengawasan Inflasi Daerah secara virtual di Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim beberapa hari yang lalu.
Kata dia, inflasi di Kaltim disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, seperti cabai dan bawang merah.
“Kita juga melakukan operasi pasar, agar harga kebutuhan pokok dapat dikendalikan,” ucapnya.
Di lokasi berbeda, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan, terjadinya penurunan ekonomi dunia atau global pasca pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia akibat pembatasan kegiatan masyarakat.
Itu sangat berpengaruh pada keadaan ekonomi dunia, seperti pengangguran dan bertambahnya kemiskinan.
Namun, kata dia, Indonesia dinilai negara yang berhasil dalam menangani Covid-19 serta bisa bangkit ekonominya.
“Sebagai negara besar kita dinilai sukses dalam menangani Covid-19,” terangnya.
