Portal Berita Online & Advertising

SETDA Kukar Gelar Rapat Kerja Pengelolaan Resiko

0 532

Saskindo Media, Kutai Kartanegara –  Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Setdakab) Kutai Kartanegara menggelar rapat kerja optimalisasi pengisian kertas kerja dan laporan pemantauan pengelolaan risiko pemerintah daerah dan perangkat daerah triwulan kesatu tahun 2024, menghadirkan Mukhlis Haji Pannusu dan Riza Baihaki dari Inspektorat Kukar sebagai narasumber dan diikuti asesor dari 12 bagian di lingkungan Sekdakab Kukar serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai peserta, Jumat (17/5/2024).

Kabag Adbang Setdakab Kukar, Ety Erma Sumarni mengatakan kegiatan tersebut didasarkan Peraturan Bupati Kukar nomor 13 tahun 2022 tentang pedoman pengelolaan risiko dilingkungan Pemkab Kukar, guna mengoptimalkan peran unit kepatuhan internal pengelolaan risiko pemerintah daerah yang diperankan asisten dengan fungsi melakukan pemantauan pelaksanaan, penilaian risiko, dan penyusunan rencana triwulan pertama tahun 2024.

“Unit kepatuhan dapat menyusun laporan pemantauan triwulan satu yang selanjutnya akan disampaikan kepada bupati melalui sekretaris daerah,” ucap Ety Erma Sumarni.

Lebih lanjut, Ety Erma Sumarni mengatakan agenda tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas tim dan memantau kepatuhan unit pemilik risiko perangkat daerah dan jajaran pejabat Unit Pemilik Risiko (UPR) tiga dan empat pada perangkat daerah membuat risk register, serta menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Pengendalian (RTP), dan menyusun laporan hasil pengelolaan risiko.

Bupati Kukar Edi Damansyah, dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kukar Dr. H Sunggono mengatakan pengisian kertas kerja dan penyusunan laporan pemantauan risiko menjadi aktivitas rutin yang harus dilakukan dengan cermat dan teliti, Edi pun menekankan beberapa poin yang harus menjadi fokus pada rapat kerja tersebut.

“Kualitas data dan informasi dalam pengisian kertas kerja dan laporan pemantauan harus dipahami karena data yang akurat dan konsisten menjadi dasar kuat untuk analisis risiko yang tepat dan pengambilan keputusan yang efektif,” jelas Edi.

Berkenaan peningkatkan kapasitas dan kompetensi seluruh aparatur dalam memahami dan mengelola risiko, Edi berkeyakinan melalui raker dan workshop berkelanjutan, aparatur akan lebih mahir dan sigap dalam mengidentifikasi, menganalisis serta merespon berbagai resiko yang mungkin timbul.

Edi berharap proses pengisian kertas kerja dan pelaporan kedepannya dapat memanfaatkan teknologi informasi, menurutnya pemanfaatan sistem informasi manajemen risiko akan membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Begitupun penggunaan standarisasi prosedur pengisian dan pelaporan di seluruh perangkat daerah, menurut Edi adanya standar yang jelas dan terstruktur dapat memastikan semua pihak bekerja dengan cara yang sama dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

“Semoga rapat kerja ini menjadi momentum memperkuat kapasitas dan meningkatkan kinerja pengelolaan risiko dilingkungan Pemkab Kukar,” harap Edi

Lebih jauh, Edi meminta adanya kolaborasi dan koordinasi antar perangkat daerah, dalam berbagai informasi, praktik baik, dan sumberdaya, untuk memperkuat upaya dalam mengelola risiko secara komprehensif dan efektif.

“Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat kita dapat mencapai tujuan dalam mengoptimalkan pengisian kertas kerja dan laporan pemantauan pengelolaan risiko,” pungkasnya. *(Ain)*

Leave A Reply

Your email address will not be published.