Saskindo Media – Pada survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada bulan Februari, Maret, dan April 2023, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam elektabilitas dibandingkan dua nama bakal calon presiden (bacapres) lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal itu terekam dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Jumat (28/4/2023).
Dalam survei tersebut, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 33 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 31,1 persen, dan Anies Baswedan dengan 22,4 persen. Sementara itu, responden yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 13,5 persen.
Meskipun Prabowo unggul dalam survei tersebut, Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, menilai elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar masih terpaut tipis.
Hanta juga mengatakan bahwa Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk mengejar elektabilitas Prabowo dan Ganjar.
Dari hasil survei ini, Hanta meyakini bahwa terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin mengerucut pada tiga nama bakal capres tersebut. Tiga nama tersebut juga sudah dideklarasikan sebagai capres oleh partai politik atau koalisi.
Survei ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error pada survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan secara wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023.
Dalam konteks Pilpres 2024, survei ini menjadi salah satu pertimbangan bagi partai politik atau koalisi untuk menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden.
Namun kata hanta, perlu diingat bahwa hasil survei bukanlah keputusan akhir dan masih bisa berubah hingga waktu pemilihan tiba.
(kompas)
