Saskindo Media, Penajam Paser Utara – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, memaparkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten PPU untuk periode 2025–2029 dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU pada Selasa (15/4/2025).
Dokumen RPJMD tersebut merupakan perencanaan pembangunan lima tahunan yang memuat visi, misi, dan program kepala daerah. Penyusunannya dilakukan dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan RPJM Nasional 2025–2029, RPJMD Provinsi Kalimantan Timur, serta kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).
“Proses penyusunan RPJMD ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” jelas Waris Muin.
RPJMD PPU 2025–2029 bertujuan mewujudkan visi pembangunan daerah yang selaras dengan tujuan nasional dan provinsi, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Proses penyusunannya melibatkan pemetaan masalah melalui visi, misi, dan program kepala daerah untuk menjawab tantangan pembangunan lima tahun ke depan.
“Kami mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, serta keberlanjutan lingkungan dalam penyusunan dokumen ini,” tegasnya.
Dia juga menyoroti dampak pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap pertumbuhan penduduk dan tantangan pembangunan di PPU. Beberapa isu strategis yang harus diatasi meliputi: Akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan, Pengentasan kemiskinan terintegrasi, Pengembangan sektor ekonomi bernilai tambah, Pemerataan infrastruktur publik, Pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan, Peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN), serta Sinergi dengan IKN dan daerah sekitarnya.
“Penelaahan isu-isu ini menjadi dasar dalam merumuskan visi pembangunan jangka menengah,” pungkasnya.
Sidang tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahruddin M Noor, dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, serta sejumlah pejabat terkait. (adv/diskominfo-ppu)
