Bupati PPU Rancang Program Bantuan Pendidikan untuk Siswa, Kartu Penajam Cerdas Jadi Solusi
Saskindo Media, Penajam Paser Utara – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sedang menyusun program bantuan pendidikan untuk memudahkan siswa dalam memperoleh seragam dan perlengkapan sekolah. Salah satu inisiatif yang sedang digodok adalah Kartu Penajam Cerdas, yang rencananya akan diberikan langsung kepada orang tua siswa untuk membeli kebutuhan sekolah.
“Program ini masih dalam tahap pengkajian dan penyempurnaan, mengingat saat ini kami dihadapkan pada efisiensi anggaran yang cukup signifikan, mencapai lebih dari Rp300 miliar,” jelas Mudyat pada Selasa (18/3/2025).
Meskipun menghadapi tantangan anggaran, Pemkab PPU tetap berkomitmen untuk mencari solusi agar program pendidikan tetap dapat dijalankan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kondisi khusus PPU, yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami sedang berjuang agar PPU tidak disamakan dengan daerah lain. Keberadaan IKN di dekat kita seharusnya menjadi alasan untuk mendapatkan kebijakan khusus,” tambah Mudyat.
Bupati menegaskan bahwa bantuan melalui Kartu Penajam Cerdas akan disalurkan langsung kepada orang tua siswa, bukan melalui mekanisme pengadaan pemerintah. Langkah ini diambil untuk menghindari keterlambatan dalam distribusi seragam dan memastikan siswa dapat segera memperoleh perlengkapan sekolah.
“Jika pengadaan dilakukan oleh pemerintah, prosesnya bisa memakan waktu lama dan berpotensi terkendala. Oleh karena itu, lebih baik bantuan diberikan langsung kepada orang tua siswa agar mereka bisa membeli sesuai kebutuhan anak-anaknya,” ujar Mudyat.
Program ini rencananya akan menyasar siswa SD dan SMP di PPU, sementara siswa SMA tidak termasuk karena menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Saat ini, tim Pemkab PPU masih melakukan perhitungan detail untuk menentukan anggaran yang diperlukan agar program ini dapat berjalan secara optimal.
“Kami berharap program ini dapat segera direalisasikan. Saat ini, kami masih menghitung besaran biaya yang dibutuhkan agar semua siswa yang memenuhi syarat bisa mendapatkan manfaatnya,” pungkas Mudyat. (adv/diskominfo-ppu).
